Semarak munculnya bbrp kerajaan baru spt keraton agung sejagat dan sunda empire, menjadi fenomena yang menghebohkan di awal 2020, viral di medsos hingga para elitnya berakhir menggunakan kaos tahanan warna biru di polda.
Acara tv pun tak kalah semarak dengan menghadirkan bbrp tokohnya, diberi kesempatan menjelaskan alasan dan dasar pemikirannya dll. Meskipun setelah mendengar apa yang diuraikannya pasti banyak yang akan menyebutnya ,"halu",ngawur, dan mungkin sesat.
Yach...mereka adalah orang-orang yang membutuhkan pengakuan, dan jalan pintasnya dalam pikiran mereka adalah mengklaim diri sebagai raja, tanpa mengindahkan beberapa syarat baku bahwa suatu kerajaan tentulah harus memiliki wilayah kedaulatan atau sebagai kawasan yang menjadi wilayah kekuasaannya, dimana keberadaannya penting dan pengaruhnya pada wilayah itu. Menjadi raja tidak cukup hanya dengan mengklaim lahan yang menjadi daerah kekuasaannya, tentu ada syarat lain yaitu ada penduduk atau masyarakat yang hidup di wilayah yang menjadi daerah kepemimpinannya.
Dan yang lebih penting lagi bahwa menjadi raja bukanlah suatu klaim diri sendiri, melainkan penyebutan atau pengakuan dari masyarakat yang dipimpinnya. Lagipula pemerintahan dengan sistem monarki atau kerajaan termasuk model lama, karena pada masa kini yang lebih populer adalah sistem republik atau demokrasi, dimana pemimpinnya dipilih oleh rakyat.
Yach...mereka adalah orang-orang yang membutuhkan pengakuan, dan jalan pintasnya dalam pikiran mereka adalah mengklaim diri sebagai raja, tanpa mengindahkan beberapa syarat baku bahwa suatu kerajaan tentulah harus memiliki wilayah kedaulatan atau sebagai kawasan yang menjadi wilayah kekuasaannya, dimana keberadaannya penting dan pengaruhnya pada wilayah itu. Menjadi raja tidak cukup hanya dengan mengklaim lahan yang menjadi daerah kekuasaannya, tentu ada syarat lain yaitu ada penduduk atau masyarakat yang hidup di wilayah yang menjadi daerah kepemimpinannya.
Dan yang lebih penting lagi bahwa menjadi raja bukanlah suatu klaim diri sendiri, melainkan penyebutan atau pengakuan dari masyarakat yang dipimpinnya. Lagipula pemerintahan dengan sistem monarki atau kerajaan termasuk model lama, karena pada masa kini yang lebih populer adalah sistem republik atau demokrasi, dimana pemimpinnya dipilih oleh rakyat.
Sementara itu nun jauh disana, di negeri raja-raja, Ada seorang raja di suatu negeri yang menyatakan mundur dari posisinya, maka sebuah negeri adat di negeri raja-raja tidak memiliki raja.
Ketidak adaan raja di suatu negeri, mungkin secara birokratis tidak terlalu berdampak pada dinamika dan jalannya pemerintahan suatu negeri. Lalu mengapa keberadaan raja menjadi penting? Karena raja adalah simbol suatu negeri adat, lambang, pemimpin, Dan pengayom masyarakatnya. Raja juga merupakan simbol kekuatan Dan kewibawaan suatu negeri. Meskipun keberadaannya Tak terlalu berpengaruh pada dinamika kehidupan , namun bagi masyarakat negeri menjadi terkesan bagaikan anak ayam yang kehilangan induknya.....
#ini hanya catatan saya di Hari ini.